A. Latar Belakang Budidaya Jahe Merah
Jahe merah merupakan hasil pertanian yang banyak dibutuhkan oleh pasar, Diantara tanaman obat, jahe merupakan salah satu komoditas yang menempati posisi penting dalam perekonomian Indonesia, karena merupakan empat besar tanaman obat yang banyak diminta untuk keperluan jamu, industri obat, bumbu dan ekspor (Pribadi 2009)
Selain
itu jahe merah juga sangat bermanfaat bagi kesehatan karena memiliki rasa yang
paling pedas dan mengandung minyak atsiri yang sangat tinggi . Ukuran dari
rimpang jahe juga terkecil dibanding dengan jahe lainnya.
Berikut adalah beberapa contoh
resep dari jahe merah yang patut untuk dicoba,
Jahe merah bisa digunakan
sebagai obat batuk . Siapkan 3 ruas jahe berukuran jempol , dicuci dan direbus
dengan 2 gelas air sampai mendidih. Biarkan air hingga 1 gelas dan minum 2 kali
sehari .
Jahe Merah bisa digunakan
Sebagai Obat Sakit kepala . Siapkan 3 jahe merah lalu cuci hingga bersih.
Kemudian bakar jahe tersebut dan memarkan. Setelah selesai segera campur dengan
sedikit gula dan madu , kemudian tuangkan 1 cangkir air dan siap diminum
Lengkapnya bisa anda baca disini:
karena
melihat peluang yang begitu besar dipasaran saya mengajak para petani untuk
membudidayakan jahe merah ini secara profesional, untuk itu di blog ini akan
saya share bagaimana cara budidaya jahe merah dengan pola hcs yang sudah
terbukti memberikan hasil yang luar biasa daripada cara traditional, caranya
adalah sevbagai berikut:
B. Cara
Budidaya Jahe Merah Pola HCS
Hal pertama yang harus kita persiapkan adalah bibit, bisa mengunakan bibit sudah siap tanam atau sudah bertunas antara 5-10 cm tentunya bisa anda dapatkan dimitra HCS yang sedang fokus dengan budidaya jahe merah, selain itu bisa juga anda melakukan penyemaian sendiri.
Apabila
menyemaikan sendiri, perhatikan kualitas rimpang yang akan disemaikan.
rimpang untuk disemaikan haruslah berasal dari induk yang cukup tua umurnya,
permukaan rimpang mengkilat dan tidak cacat serta tidak terlihat ada bekas
diserang hama.
1. Teknik Persiapan Rimpang
Rimpang
yang akan disemaikan (tentunya setelah diseleksi), dibersihkan dan kemudian
dijemur namun hati-hati jangan terlalu kering. kemudian…..
- Simpan selama 1 – 1.5 bulan.
- Patahkan rimpang dengan tangan, yang mana setiap potongan tadi memiliki 3 – 5 mata tunas, kemudian dijemur kembali selama 1/2 sampai 1 hari (lihat cuaca).
- Masukkan potongan rimpang tersebut ke dalam karung
- Buat larutan PHEFOC HCS, dengan dosis : 1 tutup botol PHEFOC dilarutkan ke dalam 14 liter air, kemudian ditambah 2 sendok makan gula pasir, aduk sampai rata dan biarkan selama 15 menit.
- Potongan rimpang yang sudah dalam karung kemudian dicelupkan ke dalam larutan PHEFOC selama 15 menit. Angkat dan tiriskan. Tujuan perendaman dengan PHEFOC adalah agar bibit terbebas dari patogen asal penyakit dan memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap serangan penyakit.
- Selama menunggu proses ‘penirisan’, buatlah larutan SOT HCS dengan dosis : 5 tutup botol SOT dilarutkan ke dalam 14 liter air, dan ditambahkan pula 3 sendok makan gula pasir. Aduk hingga rata dan biarkan selama 15 menit
- Setelah cukup ditiriskan, bakal bibit tadi kemudian direndam selama kurang lebih 6 jam dalam larutan SOT HCS yang telah dibuat tadi. Tujuan perendaman dengan SOT adalah agar nantinya bibit dapat tumbuh dengan baik dan sehat terutama pada saat-saat awal penanaman
- Setelah 6 jam, karung berisi benih tersebut kemudian ditiriskan sampai kering. Dan benih sudah siap untuk disemaikan.
2. Teknik Penyemaian Rimpang
Beberapa
cara dapat dilakukan untuk penyemaian bibit jahe dari rimpang ini. Dengan
menggunakan sistem kotak kayu atau dengan cara membuat bedengan. Kali ini
saya ulas penyemaian dengan memakai kotak kayu.
- Buat kotak kayu dengan ukuran misalnya 50 x 100 cm dengan tinggi 10 cm. Bentuknya seperti nampan.
- Buat campuran tanah untuk media semai dengan bahan campuran : tanah dan pupuk bokashi, perbandingannya adalah tanah : pupuk bokashi = 3 : 1
- Kemudian campuran tanah tersebut masukkan ke dalam kotak dan disebar secara merata
- Benamkan potongan-potongan rimpang jahe ke dalam tanah tersebut. Kemudian tutup tipis dengan tanah atau daun kering
- Lakukan perawatan dengan cara menyiram media semai tadi dengan air 2 kali sehari
- Waktu yang dibutuhkan untuk penyemaian berkisar antara 2-4 minggu.
3. Teknik Penanaman Jahe
Teknik
penanaman jahe berikut yang saya pilih adalah dengan memanfaatkan media tanam
dalam polybag atau karung. Kenapa saya menyarankan untuk menggunakan media
tanam polybag atau karung??? Alasannya adalah agar kita mudah mengontrol kadar
air yg ada di media tanam ketika tanaman sedang memerlukan air bisa langsung
kita siram tepat sasaran berbeda seandainya kita langsung menggunakan lahan
lepas maka kita akan kesulitan untuk mengontrol kadar air karena air yang kita
siramkan akan langsung diserap oleh tanah dan banyak terbuang, oleh karena itu
budidaya jahe merah dengan media polybag atau karung ini sangat baik untuk anda
praktekan.
a) Alat dan
Bahan
- Karung (disini saya memakai ukuran 40 x 100 cm), jumlah terserah anda. Saat ini saya siapkan 100 karung
- Sekop atau cangkul, untuk mengaduk
- Ember
- Pupuk Bokashi
- Tanah
b) Penanaman
Bibit
- Buat campuran antara tanah dan bokashi dengan perbandingan 3 : 1.
- Masukkan campuran tanah tersebut ke dalam karung dengan ketinggian kurang lebih 15 cm atau 1/5 tinggi karung. Untuk memudahkan, sebelumnya tekuk dulu permukaan karung bagian atas.
- Ambil rimpang jahe hasil penyemaian, patah-patahkan rimpang jahe tersebut dengan tangan menjadi 2-3 ruas, yang mana setiap ruas minimal terdapat 2 mata tunas
- Bibit jahe kemudian ditanam 3-5 cm ke dalam tanah dalam karung tadi. Setiap karung dapat diisi beberapa titik tanam, atur misalnya 2 – 3 titik tanam. Rata-rata sih katanya kira-kira 200 gr bibit cukup untuk satu karung.
- Atur penyimpanan karung posisinya lebih tinggi dari permukaan tanah. Buat kolom gundukan tanah memanjang, setiap gundukan kolom bisa diisi 2-3 baris karung. Contoh misalnya seperti pada foto di bawah ini :
4.
Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Jahe
Tahap
berikutnya adalah perawatan dan pemeliharaan tanaman, Kegiatan ini meliputi
penyiraman tanaman, pemberian pupuk dan penanggulangan penyakit
- Pada tahap awal, lakukan penyiraman air secara teratur dan rutin pagi dan sore selama kurang lebih seminggu, bertujuan agar tunas tidak kering dan layu
- Selanjutnya, penyiraman dilakukan sehari sekali kecuali pada kondisi kemarau sebaiknya penyiraman dilakukan dua kali
- Pada usia tanaman 2 – 4 minggu lakukan penyemprotan atau penyiraman dengan fermentasi SOT. Sebelumnya lakukan fermentasi larutan dengan dosis : 5 tutup botol SOT + gula pasir 3 sdm + urine ternak 2 liter + feses ternak cair 2 liter. Fermentasi dilakukan selama 24 jam, kemudian larutkan dalam 15 liter air. Kemudian baru digunakan untuk menyemprot atau menyiram
- Penyemprotan dengan SOT bergantian dengan PHEFOC dengan interval 2-4 minggu sekali
- Pada usia 2-3 bulan atau jika terlihat keluar rimpang jahe ke permukaan, lakukan penimbunan dengan campuran tanah dan bokashi (perbandingan tanah : bokashi tetap 3 : 1). kurang lebih setinggi 10 cm
- Selalu lakukan penyiangan media tanam dari hama berupa gulma/rumput agar tidak mengganggu pertumbuhan rimpang
- Penimbunan dilakukan terus secara berulang sampai tanaman jahe berusia sekitar 8 bulan atau sampai karung terisi penuh dengan tanah
- Rata-rata usia optimal penanaman jahe berkisar antara 8 – 10 bulan, ditandai dengan mulai mengeringnya daun
- Dengan pola tanam seperti ini, diharapkan hasil panen jahe per karung mencapai minimal 10 kg
5. Analisa
Ekonomi Budidaya Tanaman Jahe merah
GAJIAN TIAP BULAN.
Banyak orang beranggapan "bertani itu tidak
bisa memberi penghasilan tiap bulannya", Bertani hanya memberi penghasilan
pas pada waktu panen saja. Menurut saya anggapan ini 100% salah, buang jauh2
tuh anggapan seperti itu, Bagaimana cara mempunyai penghasilan tiap
bulannya dari bertani disini kita akan membahasnya. Ya
salah satunya dengan cara menanam jahe dengan media karung/glangsing/polybag,
Caranya tiap bulannya kita musti tanam jahe ya misal 20-40 polibag/karung. Jadi
diawal tiap bulannya kita tanam jahe. Contoh misal bulan january minggu awal
kita tanam 40 polibag/karung jahe, maka bulan february di minggu awal
berikutnya kita tanam lagi 40 polibag/karung, begitu juga bulan maret dan
bulan-bulan berikutnya, Kalau tanam terus kapan panennya hehe..??
Biasanya jahe sudah bisa dipanen di usia 8-10 bulan, lebih baik kwalitasnya jika panen di usia 10 bulan saja supaya jahe matang tua sempurna. Jadi untuk jahe yang kita tanam di bulan january kita panennya di bulan november awal, bulan february panen di bulan desember, maret panen di january, begitu seterusnya sehingga mulai bulan november sampai kedepan kita akan mempunyai penghasilan tiap bulannya dari hasil bertani.
Untuk skema tanam dan waktu panen bisa dilihat dari tabel di bawah ini.
Biasanya jahe sudah bisa dipanen di usia 8-10 bulan, lebih baik kwalitasnya jika panen di usia 10 bulan saja supaya jahe matang tua sempurna. Jadi untuk jahe yang kita tanam di bulan january kita panennya di bulan november awal, bulan february panen di bulan desember, maret panen di january, begitu seterusnya sehingga mulai bulan november sampai kedepan kita akan mempunyai penghasilan tiap bulannya dari hasil bertani.
Untuk skema tanam dan waktu panen bisa dilihat dari tabel di bawah ini.
Waktu Tanam
|
Jumlah Tanam
|
Waktu Panen
|
January
|
40 karung
|
November
|
February
|
40 Karung
|
Desember
|
Maret
|
40 Karung
|
January
|
April
|
40 karung
|
February
|
Mei
|
40 karung
|
Maret
|
Juny
|
40 karung
|
April
|
July
|
40 karung
|
Mey
|
Agustus
|
40 karung
|
Juny
|
September
|
40 karung
|
July
|
Oktober
|
40 karung
|
Agustus
|
November
|
40 karung
|
September
|
Desember
|
40 karung
|
Oktober
|
Hitung-hitunganya gimana? berapa rupiah yang kemungkinan bisa kita hasilkan tiap bulan.
Modal Tiap bulannya :
Bibit jahe 40 rimpang x Rp.1.000,- Rp.40.000 === > ( sekitar 1,5 - 2 kg jahe )
Polibag/karung 40 x Rp.1.500 Rp.60.000
Pupuk SOT dan Phefoc Rp.70.000
TOTAL Rp.170.000,-
Hasil tiap bulannya :
Tanam
jahe media karung dengan pola HCS bisa menghasilkan 10-20kg tiap
polibag/karungnya. Tapi disini kita ambil contoh hasil terendah saja misalkan
saja 1 polibag/karung menghasilkan 5 kg jahe dan harga jual per kilo jahe
Rp.15.000.
Maka : 40 karung x 5kg 200kg
200kg x Rp.15.000 Rp.3.000.000
Jadi bisa kita ketahui nantinya mulai bulan november sampai terus kedepan kita akan mendapat penghasilan Rp. 3.000.000. hasil ini bisa lebih jika hasil panen kita bisa maksimal dan harga jual jahe naik.
Maka : 40 karung x 5kg 200kg
200kg x Rp.15.000 Rp.3.000.000
Jadi bisa kita ketahui nantinya mulai bulan november sampai terus kedepan kita akan mendapat penghasilan Rp. 3.000.000. hasil ini bisa lebih jika hasil panen kita bisa maksimal dan harga jual jahe naik.
Bagi Anda yang berminat untuk budidaya jahe merah kami siap untuk membimbing anda silahkan hubungi 085752934364/BB75A35F31 (ABIDIN: STOKIST HCS PONOROGO)